18211536
3EA17
Beberapa Pengertian Sikap Ilmiah Menurut Para Ahli :
Beberapa Pengertian Sikap Ilmiah Menurut Para Ahli :
1. Kurniadi (1988) dikutip dari pendapat M. O. Edward yang merumuskan
perilaku kreatif sikap ilmiah dari kata-kata ide (gagasan) berikut :
I : Imagination
(Imajinasi)
D : Data (Fakta)
E : Evaluation
(Evaluasi)
A : Action
(Tindakan)
2. Seorang yang kreatif adalah seseorang yang mampu
mengumpulkan data, berimajinasi dalam aksinya juga membuat evaluasi. Di dalam
jurnal yang ditulis oleh S. Karim A. Karhami (2005), sikap ilmiah yang
cenderung dikembangkan diberbagai sekolah adalah :
A. Curiosity (Sikap ingin tahu)
Ditandai
dengan tingginya minat siswa. Di sini anak juga sering mencoba
pengalaman-pengalaman baru. Curiosity sering diawali dengan pengajuan
pertanyaan
B. Flexibilitu (Sikap luwes)
Sikap
anak dalam memahami konsep baru, pengalaman baru, sesuai dengan kemampuannya
tanpa ada kesulitan. Dan biasanya pemahaman ini berlangsung secara bertahap
C. Critical reflektion (Sikap kritis)
Kebiasaan
anak untuk merenung dan mengkaji kembali kegiatan yang sudah dilakukan
D. Sikap jujur
Kejujuran
siswa kepada diri sendiri dan orang lain dalam menyelesaikan atau mencoba
pengalaman yang baru
Metode Penelitian
Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata,
yaitu kata metode dan kata penelitian. Kata metode berasal dari bahasa Yunani
yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode
merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis)
untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk
keabsahannya. Adapun pengertian penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat
kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non interaktif.
Dari pengertian di atas kita dapat mengetahui bahwa
metode
penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.
Definisi Metode Ilmiah Menurut Para Ahli :
- Nasir (1988:51) : Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
- Sugiyono (2004: 1) : Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
- Winarno (1994) : Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik.
- Muhiddin Sirat (2006) : Metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.
Ciri-ciri Metode Ilmiah :
- Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
- Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
- Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
- Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hal-hal yang diharapkan akan
tercapai dari penelitian yang dilakukan, sesuai dengan apa yang dipertanyakan
pada rumusan masalah. Dengan demikian apa yang, dipertanyakan pada rumusan
masalah, hal itu juga yang menjadi tujuan penelitian.
Secara umum ada empat tujuan utama :
- Tujuan Eksploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu;
- Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada;
- Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada;
- Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Manfaat Penelitian :
- Manfaat teoritis (keilmuan). Contoh: Memperluas pengetahuan penulis dalam masalah manajemen sumber daya manusia, khususnya tentang kinerja, motivasi, dan kemampuan karyawan. Menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang relevan.
- Manfaat praktis (pemecahan masalah). Contoh: Memberikan referensi bagi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yang efektif.
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
- Merumuskan masalah
Berpikir ilmiah melalui metode
ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini
kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat
tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian
menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin
memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya
sendiri belum dirumuskan?
- Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan
data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah,
perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu
mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat
melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh
karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir
ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
- Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan
tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah.
Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan
metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah
dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab
berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis
akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
- Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya
bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah
diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian
hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak
membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis
tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus
terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf
signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan
terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi
berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu
sendiri.
- Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam
berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan.
Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan
sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif
secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang
tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting.
Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang
dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan
masalah yang diajukannya.
Daftar Pustaka :
Achmad Sudiro. 2012. "Modul 1 Metodologi Penelitian". Dalam http://achmadsudirofebub.lecture.ub.ac.id/2012/02/modul-1-metodologi-penelitian-bisnis/
Addri Adis. 2013. “Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli”. Dalam http://addriadis.blogspot.com/2013/03/pengertian-metode-penelitian-menurut.html
Berbagi Referensi. 2013. “Pengertian Sikap Ilmiah”. Dalam http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/06/lebih-jauh-tentang-pengertian-sikap.html
Mikail Firdaus. 2013. “Definisi, Karakteristik, dan Langkah-langkah Metode Ilmiah”. Dalam http://mikailfirdaus.blogspot.com/2013/04/definisi-karakteristik-dan-langkah.html
Rekki Yuskal. 2013. “Ciri-ciri Metode Ilmiah”. Dalam http://rekkiyuskal.blogspot.com/2013/03/ciri-ciri-metode-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar