NAMA
|
IRRIYANTI
|
NPM
|
18211536
|
KELAS
|
2EA17
|
Telah diketauhi bahwa beberapa kendala UKM untuk bersaing dengan perusahaan besar lainnya diantaranya adalah keterbatasan modal, teknologi yang jadul atau usang, dan minimnya SDM.
Dan yang akan saya bahas di sini adalah tentang kendala teknologi yang jadul atau usang.
Itu karena menurut saya adalah kendala yang sangat menarik.
Dikatakan demikian, karena banyak UKM yang sudah cukup mampu untuk bersaing dengan perusahaan besar dan mampu go Internasional akan tetapi masih terhambat oleh faktor teknologi.
Para UKM banyak beralasan mengapa tidak memanfaatkan teknologi yang sudah canggih untuk memasarkan produk barang dan jasanya, karena mereka menganggap menggunakan teknologi atau dengan kata lain adalah pemanfaatan internet adalah hal yang sulit, tidak ada waktu, dan biaya yang mahal.
Padahal, yang harus mereka ini ketahui bahwa Google Southeast Asia yang bekerjasama dengan Kementrian Industri, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kamar Dagang Industri (KADIN), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Bakrie Connectivity, Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM), Melsa, dan Multiply.com telah berupaya untuk meng-online-kan para UKM khususnya UKM lokal melalui program Bisnis Lokal Go Online atau Get Indonesian Business Online (GIBO). Upaya Google ini menargetkan 100 ribu UKM.
Berdasarkan data statistik dari Google, menunjukan bahwa Indonesia memiliki 17 juta UKM dan hanya 75 ribu yang telah memiliki website.
Tidak sesuai yang ditargetkan memang, akan tetapi Google tetap berusaha untuk menggandeng dan mengedukasi para UKM memanfaatkan teknologi dalam meluaskan pelanggan dipasar global. Selain itu juga penggunaan teknologi dapat meningkatkan transformasi bisnis melalui kecepatan, ketepatan, dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar.
Sumber :
http://inet.detik.com/read/2012/11/20/163824/2096020/398/google-ukm-lokal-masih-sungkan-berbisnis-online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar