Pages

Rabu, 05 November 2014

TULISAN VII

LATIHAN SOAL MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Apa yang dimaksud dengan model pengambilan keputusan ?

Jawab :
  • Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu).
  • Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu prose beruntun yang memerlukan penggunaan model secara tepat.
2. Apa pentingnya model terhadap pengambilan keputusan ? Jelaskan !

Jawab :

Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, yaitu :

  1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan atau diselesaikan.
  2. Untuk memperjelas secara eksplisit mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu.
  3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
  4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.

3. Sebutkan dan jelaskan beberapa model pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh :  
a. Quade
b. Robert D. Spech
c. Gullet dan Hicks

Jawab :
a. Menurut Quade model pengambilan keputusan dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :

  1. Model kuantitatif. Model kuantitatif (dalam hal ini adalah model matematika) adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti. Ini dapat berupa persamaan, atau analisis lainnya, atau merupakan intruksi bagi komputer yang berupa program-program untuk komputer. Adapun  ciri-ciri  pokok  model  ini  ditetapkan  secara  lengkap  melalui  asumsi-asumsi dan  kesimpulan  berupa  konsekuensi  logis  dari  asumsi-asumsi  tanpa  menggunakan pertimbangan atau instuis mengenai proses dunia nyata ( praktik ) atau permasalahan yang dibuat model untuk pemecahannya.
  2. Model kualitatif. Model kualitatif berdasarkan atas asumsi-asumsi yang ketepatannya agak kurang jika dibandingkan dengan model kuantitatif dan  ciri-cirinya  digambarkan melalui  kombinasi  dari  deduksi-deduksi  asumsi-asumsi  tersebut  dengan pertimbangan  yang  lebih  bersifat  subjektif  mengenai  proses  atau  masalah  yang pemecahannya dibuatkan model.
b. Menurut Robert D. Spech model pengambilan keputusan dikelompokkan ke dalam 5 kategori, yaitu :

  1. Model matematika. Model  matematika  ini  menggunakan  teknik  seperti  misalnya,  linear programming  (linear  and  dynamic  programming),  teori  jaringan  kerja  (network theory )  dan  sebagainya.  Komputer  dapat  digunakan,  begitu  pula  halnya  dengan kalkulator  dapat  juga  digunakan  tetapi  hanya  sebagai  alat  bantu  perhitungan  saja, bukan  sebagai  simulator  (tiruan  yang  memegang  peranan  penting).  Dengan demikian,  faktor  matematika  tetap  merupakan  faktor  penentu,  yang  memegang peranan  utama  dalam  penyelesaian  menetapkan  kebijakan  dan  pengambilan keputusan.
  2. Model simulasi komputer. Model ini merupakan tiruan dari kasus yang sesungguhnya. Ada yang dibuat dengan  peralatan  dan  ukuran  sama  persis  dengan  yang  sesungguhnya,  misalnya simulasi cockpit pesawat terbang boeing 747, dimana calon pilot melatih diri melalui cockpit tiruan tersebut.
  3. Model permainan operasional. Manusia dapat beperan apa saja dalam suatu model, misalnya dapat berperan sebagai  perancang  9  designer dapat  juga  berperan  sebagai  pemakai,  pemberi  data. Tetapi  dalam  model  permainan  operasional  ini,  manusia  berperan  sebagai  elemen atau  unsur.  Disini  manusia  digunakan  atau  dijadikan  objek  yang  harus  mengambil keputusan.  Informasi  diperoleh  dari  komputer  atau  video  games.  Jadi  komputer  atau video  games  menyajikan  masalah,  kemudian  manusia  itu  yang  harus  mampu menyelesaikan masalahnya.
  4. Model verbal. Model verbal adalah model pengambilan keputusan berdasarkan analogi, yang lebih bersifat bukan kuantiatatif.
  5. Model fisik. Model  ini  merupakan  serangkaian  keputusan  dalam  program pembangunan dan pengembangan yang cukup kompleks. Bagian-bagian mana yang dapat dilakukan secara serentak, dalam arti tidak uash beruntun, dan bagian-bagian mana yang harus beruntun menunggu bagian tertentu harus selesai lebih dulu baru dapat mengerjakan bagian  berikutnya.  Ini  lebih  merupakan  tugas  dan  pengambilan  keputusan  seorang insinyur daripada policy maker.
c. Menurut Gullet dan Hicks memberikan beberapa klasifikasi model pengambilan keputusan sebagai berikut :

  1. Model probabilitas. Model  probabilitas  pada  umumnya  model-model  keputusannya  merupakankonsep probabilitas dan konsep nilai harapan memberi hasil tertentu (the concept of probability and expected).
  2. Konsep tentang nilai-nilai harapan. Konsep  tentang  nilai  harapan  ini  khususnya  dapat  digunakan  dalam pengambilan  keputusan  yang  akan  diambilnya  nanti  menyangkut  kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungakan bagi situasi dan kondisi yang akan datang.
  3. Model matrik. Model  matrik  merupakan  model  khusus  yang  menyajikan  kombinasi  antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.
  4. Model pohon keputusan. Pohon  keputusan  ini  biasanya dipergunakan  untuk  memecahkan masalah-masalah  yang  timbul  dalam  proyek  yang  sedang  ditangani.
  5. Model kurva indiferen. Kurva  indiferen  (indifference  curve)  merupakan  kurva  (berbentuk  garis)dimana  setiap  titik  yang  berada  pada  garis  kurva  tersebut  mempunyai  tingkat kepuasan  atau  kemanfaatan  yang  sama.
  6. Model simulasi komputer. Menurut  model  ini,  pengambilan  keputusan  diperlukan  rancang  bangun  (design)  yang  biasanya  menggunakan  komputer,  yang  mampu menirukan  apa-apa yang dilakukan oleh organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar